Penulis
: Dr. (cand) Anung Al-Hamat, Wakil Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda
Indonesia (MIUMI) Wilayah DKI dan Ketua Forum Studi Sekte-sekte Islam (FS3I).
#SyiahbukanIslam
Syiah dan Khawarij
merupakan dua sekte yang muncul secara bersamaan dalam satu waktu bahkan dari
sumber yang sama. Meski demikian di antara keduanya ada kesamaan dalam sebagian
perkara dan ada perbedaan dalam beberapa perkara lainnya.
Seorang pemerhati dunia Syiah yang berasal dari Mesir, Abdul Malik bin Abdurrahman as Syafi’i dalam bukunya al Fikr at Takfiri ‘Inda as Syi’ah Haqiqah am Iftira’ (Pemikiran Mudah Mengkafirkan Dalam Syiah: Nyata atau Mengada-ada?) menyatakan, “Syiah dan Khawarij berkolaborasi dalam menebarkan ide-ide takfir dan dalam memusuhi kaum muslimin. Hanya saja kalangan Khawarij melakukan takfir secara terang-terangan dan terbuka. Seperti mereka menyatakan ‘inilah akidah kami’ . Lain halnya dengan kalangan Syiah yang menyembunyikan pemikiran takfirnya dan tidak memunculkannya di hadapan kaum muslimin. Padahal buku-buku otoritatif mereka penuh dengan riwayat yang begitu mudah mengkafirkan kaum muslimin.”
Meski
demikian, ada beberapa poin kesamaan antara Khawarij
dan Syiah. Di antaranya, mereka sama-sama berpandangan ekstrem, pola
pikir yang pendek, dangkal dalam pemahaman agamanya, mudah mengkafirkan kaum
muslimin yang berseberangan dengan mereka, menolak hadits yang shahih meskipun
mutawatir, taklid kepada para tokoh dan lain-lain.
Kemudian muncul
pertanyaan, manakah yang paling berbahaya antara Syiah
dan Khawarij?
Jika ditelusuri lebih lanjut kesamaan dan perbedaan antara kedua sekte tersebut
maka dapat dipastikan bahwa Syiah jauh lebih berbahaya dari pada kalangan
Khawarij.
Di
antara karakteristik kalangan Khawarij adalah
memerangi kaum muslimin dan membiarkan kaum paganisme. Sementara kalangan Syiah senantiasa membantu kaum kafir dalam memerangi
kaum muslimin, mereka tunduk kepada kaum kafir dan mereka menjadi mitra kaum
kafir. Sikap kalangan Syiah ini sebagaimana yang bisa kita lihat baik di Iran,
Iraq, Lebanon, Yaman, Indonesia dan negara-negara lainnya. Kalangan Syiah
begitu mesra berdampingan dengan kaum kafir dari kalangan Yahudi, Nashara, dan
sekte-sekte sesat.
Kalangan Khawarij generasi awal mengkafirkan Ali bin Abi
Thalib, Mu’awiyah bin Abi Sufyan dan Amr bin ‘Ash. Sementara kalangan Syi’ah
mengkafirkan seluruh sahabat kecuali hanya segelintir. Kalangan Syiah mengkafirkan para sahabat yang mulia seperti Abu
Bakar, Umar bin Khathtab, Utsman bin Affan dan istri-istri Nabi.
Pengkafiran
terhadap sosok-sosok yang mulia bisa dilihat dalam ritual Idul Ghadir yang
telah lalu dan bisa ditemukan juga nanti dalam ritual Asyura mereka di bulan
Muharram.
Dengan
demikian, Syiah lebih berbahaya dari pada Khawarij, penyimpangan mereka lebih banyak dari pada
penyimpangan Khawarij. Kelompok Syiah dipenuhi dengan kemunafikan dan ini tidak
ditemukan dalam Khawarij dan pengkafiran yang mereka lakukan pun jauh lebih
dahsyat dibandingkan dengan vonis kafir yang dilakukan kalangan Khawarij.
Yang jelas, kita
berlindung dari dua sekte yang menyimpang ini, dan tidak bisa berharap banyak
dari mereka dalam meninggikan kalimat Allah di muka bumi.
#SyiahbukanIslam
0 Komentar